Kartu Tani Bikin Petani Mudah Terima KUR
Basis data itu kemudian juga digunakan perbankan sebagai dasar penilaian kelayakan penyaluran KUR. ’’Petani pun mendapatkan kepastian bahwa tebunya digiling di pabrik sehingga pendapatannya cukup,’’ lanjut Rini.
Dia menuturkan, masalah petani tebu itu juga berkaitan dengan antrean panjang penggilingan tebu di pabrik gula. Antrean panjang mengakibatkan kualitas tebu menurun sehingga rendemennya rendah.
Mayoritas antrean tersebut disebabkan mesin-mesin di pabrik gula yang sudah tua. Karena itu, dibutuhkan revitalisasi pabrik agar kapasitasnya meningkat.
Kartu tani kemarin dibagikan kepada 904 petani di lingkungan pabrik gula milik PTPN X. Dalam sebulan mendatang, kartu tani akan dibagikan kepada petani-petani tebu di bawah binaan perusahaan-perusahaan BUMN yang fokus pada produksi gula.
Dalam jangka panjang, pemerintah akan merambah komoditas pertanian lain di luar gula.
Dirut PTPN X Subiyono mengatakan, pihaknya telah mendata 8.748 petani binaannya dengan sebaran 75.853 petak dan luas lahan 58.704 hektare. ’’Kami bekerja sama dengan Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) untuk memfoto lahan petani dari udara,’’ ujarnya.
Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang juga Dirut BRI Asmawi Syam menambahkan, data yang terekam pabrik gula itu kemudian diserahkan kepada perbankan.
’’Jadi, kami bisa tahu harus menawarkan produk perbankan apa ke petani. Tidak hanya kredit, tapi bank juga bisa menawarkan produk jasa keuangan lain seperti asuransi,’’ katanya. (rin/c19/sof/jos/jpnn)