Karya Pria Bertato Ini Sudah Mendunia, Omzetnya? Wow!
Dalam seminggu, Setyo bisa merampungkan sekitar 2–3 sadel ukir. Bahkan, untuk motif yang dia anggap mudah, hanya butuh setengah hari untuk membuatnya.
Dia tidak menyebut langsung omzet per bulannya. Namun, dari pernyataannya yang menyebut sepekan bisa hingga 3 sadel ukir yang dia bikin, dengan harga Rp 1,5 juta per sadel, maka seminggu omzet Rp 4,5 juta. Berarti Rp 18 juta per bulan. Itu hanya dari sadel model ukir yang sulit saja. Belum termasuk ukiran yang mudah, yang bisa dia selesaikan hanya dalam waktu setengah hari per biji.
”Saya mengerjakannya sendiri. Santai saja karena ini hobi,” bebernya.
Untuk bahan, Setyo mencari kulit dengan kualitas ekspor. Setelah dia membuat sketsa, mulailah mengukir. Proses selanjutnya, dia mencetak dengan pelat besi.
Lalu dia tempelkan sadel kulit tersebut dan diwarnai. Kemudian hasil tersebut dijahit dengan benang dan dibuat mengilat.
”Saya pakai warna alami dengan bahan kulit kualitas ekspor dari Malang,” tukasnya.
Menurutnya, salah satu pabrik kulit di Malang sebagai yang terbaik. Kulit sapi dari pabrik tersebut dinilainya empuk dan mempermudah hasil pengerjaan sadel ukir.
Karena untuk kualitas kulit dari luar kota, kata Setyo, terlalu kaku karena menggunakan kulit sapi lokal. ”Ya jelas kalau kulit yang empuk dari kulit lembu. Ya, Malang rajanya,” lanjut dia.