Karya Pria Bertato Ini Sudah Mendunia, Omzetnya? Wow!
Sedangkan untuk pewarnaan, Setyo lebih memilih pewarna alami dari akar bakau, karat paku, batu putih, dan kolaborasi dengan vernis.
Setyo menyatakan, untuk pembuatan sadel ukir memang tidak menemui banyak kendala. Hanya jika hujan terus-menerus, Setyo kesulitan untuk pengeringannya. Sedangkan saat cuaca panas berlebih, menurutnya, juga akan melunturkan hasil pewarnaan.
Pewarna alami dia ciptakan karena susahnya mencari bahan pewarna di Malang.
”Hampir tidak ada yang jual. Akhirnya saya pakai perwarna alami saja,” tutur Setyo.
Saat ini, dia sedang menggarap sadel ukir untuk di-workshop-kan di Jakarta dan Pekanbaru, Riau.
Sudah empat minggu ini Setyo memilih lembur hingga pagi hari untuk menyelesaikan hasil karyanya. Yang jelas namanya sudah tak asing bagi para pencinta motor modifikasi.
”Ada workshop pembuatan sadel ukir. Saya hanya membuat, mereka nanti yang mengisi acara. Nama saya jelas tidak tercantum. Saya kan pemain di belakang layar,” ujarnya lantas tersenyum. (*/c2/lid)