KASAD: Di Mana Letak Kesalahan Dokter Terawan?
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Mulyono mempertanyakan langkah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang memecat sementara dr Terawan Agus Putranto SpRad dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu dipecat sementara lantaran dianggap melakukan pelanggaran etik berat.
Karena itu Jenderal Mulyono menantang IDI menunjukkan bukti konkret kesalahan yang dilakukan Dokter Terawan.
"Lho sekarang yang salah di mana? Tunjukan Dokter Terawan kesalahannya di mana? Kecuali yang diobati mati kabeh (semua-Red). Kalau yang diobati merasa nyaman enak sembuh berarti ilmunya bener," tegas Jenderal Mulyono di kompleks Istana Kepresidenan.
Sebelumnya Terawan dikenal memiliki program pengobatan “cuci otak” atau brain flushing.
Pasien yang memiliki keluhan penyumbatan di pembuluh darah otak akan disembuhkan. Tindakan yang dilakukannya adalah intra arterial heparin flushing (IAHF).
Singkatnya, sebuah alat akan dimasukkan melalui pembuluh darah di paha menuju pembuluh darah otak.
Melalui teknik pencintraan di ilmu radiologi, pembuluh yang tersumbat oleh gumpalan darah akan terlihat.