Kasat Narkoba Polresta Jambi Dicopot Gegara Video Mak-Mak Viral, INW Bereaksi Begini
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung mengapresiasi pencopotan jabatan yang dilakukan terhadap Kompol Niko Darutama dari Kasat Narkoba Polresta Jambi.
Kompol Niko dicopot dari jabatannya setelah sejumlah mak-mak menggerebek tempat kampung narkoba tanpa ada campur tangan kepolisian.
Menurut Budi, langkah tegas dan respons cepat Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mencopot Kompol Niko patut diapresiasi.
"Keputusan Kapolda Jambi mecopot jabatan Kasat Narkoba Polresta Jambi merupakan langkah yang tepat. Langkah tegas Kapolda itu sebagai bentuk komitmen pimpinan Polri memberikan punishment bagi anggota Polri yang dinilai gagal memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Budi Tanjung di Jakarta, Kamis (27/7).
INW menilai peristiwa penggrebekan markas narkoba oleh puluhan mak-mak di Kelurahan Rawasari, Alambarajo, Kota Jambi yang sempat viral beberapa hari lalu, telah mencoreng nama baik institusi kepolisian.
Sebab, lanjut Budi, tak bisa dipungkiri bahwa tindakan warga tersebut telah memunculkan berbagai penafsiran negatif di tengah masyarakat, yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Saya mendapat informasi beragam dari warga sekitar lokasi kejadian. Ada yang menyebutkan aparat hukum setempat terkesan membiarkan keberadaan tempat pesta narkoba itu," ujar pria yang karib disapa Butan itu.
"Ada juga warga yang menyebut bahwa polisi sebetulnya sudah tahu sejak lama tetapi dibiarkan saja. Jadi, polisi sebagai reprsentasi negara harus cepat hadir merespon setiap adanya tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat," sambung dia.