Kasbi Ikut Kejar Tentara Belanda, Meneteskan Air Mata
jpnn.com - Kasbi merupakan salah satu veteran pejuang kemerdekaan yang terlibat langsung mengusir penjajah Belanda. Pria yang tinggal di Ponorogo, Jatim itu, bergabung dalam Kompi IV Seksi III Batalyon III Sukowati saat usianya baru 17 tahun. Di bawah komando Mayor Suprapto Sukowati, dia berjibaku memperjuangkan kemerdekaan demi tanah air.
NUR WACHID, Ponorogo
SEMILIR angin yang berembus menyejukkan pekarangan rumah di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan. Dengan pakaian sederhana, Kasbi memegang sapu lidi membersihkan dedaunan kering di pekarangannya.
Sesekali, topi berwarna hijau yang mulai memudar dilepas untuk menyeka dagunya. Sambil duduk di salah satu pohon jati yang tertanam di pekarangan itu.
Melihat tubuhnya yang sigap dan segar, seolah tak percaya Kasbi sudah berusia 88. Berbeda dengan sejumlah veteran yang telah ditemui sebelumnya, pendengarannya pun masih baik.
Hanya, untuk mengingat serpihan ingatan di masa silam agak kesulitan. Sesekali potongan peristiwa menghadapi militer Belanda terlintas. Sesekali pula ingatan itu kembali memudar.
‘’Tahun lalu, saya masih bisa mengingat siapa-siapa sahabat saya yang ikut berjuang. Bahkan sering diundang di sekolah bercerita tentang perjuangan. Sekarang agak sulit mengingat kembali,’’ kata pasukan Kompi IV Seksi III Batalyon III Sukowati angkatan 1947 itu.
Di bawah komando Mayor Prapto Sukowati, Kasbi mempertaruhkan jiwa raganya demi tanah air tercinta ini. Dia pun rela menggadaikan masa remajanya yang saat itu menginjak usia 17 tahun.