Kasihan, Bus Manchester City Hancur Diserang Fan Liverpool
jpnn.com, LIVERPOOL - Arsitek tim Manchester City, Pep Guardiola mengkritik lemahnya keamanan panitia pelaksana laga timnya di kandang Liverpool, dalam leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (5/4) dini hari.
Jelang kedatangan tim di Stadion Anfield, bus tim City diserang fan Liverpool dengan lemparan botol, hingga bom asap di perjalanan.
Memang Kevin De Bruyne dkk. tak sampai telat tiba di stadion, namun kondisi bus tim tak layak dipakai untuk perjalanan pulang ke Manchester.
Guardiola menyesalkan insiden tersebut. Menurut dia, aparat keamanan seharusnya sudah melakukan antisipasi, karena informasi bakal adanya konsentrasi massa di rute kedatangan tim City sudah terdengar sebelumnya.
"Semua tahu itu akan terjadi. Seharusnya polisi sudah bisa menghindari. Satu tahun yang lalu insiden terjadi di Dortmund, seharunsya sudah menjadi pelajaran. Kami datang ke sini untuk bermain sepak bola. Bus hancur. Semoga ini tidak terjadi lagi," kata Guardiola kepada BT Sport.
Pihak Liverpool sendiri sudah mengeluarkan pernyataan maaf kepada City untuk serangan bus sebelum pertandingan.
"Klub mengutuk kejadian jelang pertandingan. Kami meminta maaf kepada Pep Guardiola, para pemain, staf, dan pejabatnya terlibat dalam insiden itu. Perilaku sejumlah individu ini benar-benar tidak bisa diterima dan klub akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," bunyi pernyataan Liverpool di laman resmi klub.
Sementara dalam pertandingan, City takluk 0-3. Kesempatan membalas baru datang pekan depan, saat The Citizens menjadi tuan rumah di Etihad. (adk/jpnn)