Kasihan Honorer Sudah Lama Mengabdi
jpnn.com - MORATORIUM penerimaan CPNS akan diberlakukan mulai awal 2015. Meski begitu, pemerintah tetap akan membuka rekrutmen CPNS khusus tenaga pendidik, kesehatan, dan jabatan fungsional tertentu.
Bahkan pemerintah sudah menghitung kebutuhan formasi guru, tenaga kesehatan sekitar 200 ribu sampai 250 ribu. Sebagian akan diisi honorer kategori dua (K2).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi sendiri yang menyatakan bahwa masih ada rekrutmen CPNS.
Katanya, jika keuangan negara memungkinkan, kebutuhan guru dan tenaga kesehatan itu akan diselesaikan sekaligus selama dua tahun. Berikut pernyataan Menteri Yuddy di kantornya, Selasa (16/12) malam, yang diikuti juga oleh wartawan JPNN, Mesya Mohammad.
Apa sebenarnya target bapak melaksanakan moratorium? Karena sebelumnya sudah dilaksanakan pembatasan jumlah pegawai yang diterima. Tahun ini yang direkrut hanya 65 ribu orang.
Di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah ditekankan tentang efisiensi anggaran. Itu sebabnya, dari sisi aparatur kita juga harus melakukan penghematan. Betapa banyak PNS kita, belum lagi honorer-honorer. Wajar kalau kemudian 41 persen dana APBN atau sekitar Rp 820 triliun tersita untuk bayar gaji. Kalau kita terus menambah pegawai baru lama-lama APBN kita bisa jebol.
Kondisi ini harus kita sehatkan, makanya perlu moratorium. Jangan ditambah-tambah terus pegawai barunya. Kita ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, bukan Kementerian Penambahan Aparatur Negara. Kita akan rekrut pegawai yang benar-benar dibutuhkan tapi yang sudah kebanyakan tidak perlu direkrut lagi karena jadi mubazir dan terkesan boros.
Rekrutmen tahun depan dikhususkan untuk tenaga pendidik, kesehatan, ditambah sedikit tenaga fungsional khusus. Bisa dijelaskan lanjut Pak?