Kasihan, Paus Nyangkut di Kapal Motor, Lihat
jpnn.com - JAYAPURA - Seekor ikan Paus (rhincodon typus) atau oleh masyarakat Papua dikenal dengan nama Gurano Bintang ditemukan tewas tersangkut di pemecah ombak KM Labobar yang bersandar di Pelabuhan Jayapura, Kamis (25/8).
Belum diketahui secara pasti apakah paus yang memiliki panjang sekitar 4 meter ini sudah mati saat tertabrak KM Labobar, atau masih dalam keadaan hidup.
Penanggung Jawab Karantina Ikan Pelabuhan Laut Jayapura, Izaak Andrie yang ditemui di dermaga Pelabuhan Jayapura menduga Gurano Bintang ini telah mati sebelum tertabrak KM Labobar. Hal ini menurut Izaak dikuatkan dengan kondisi fisik ikan yang telah membengkak.
“Dugaan kami seperti itu, Hiu Paus ini telah mati lebih dulu tapi kalaupun tertabrak dalam keadaan hidup, bukan merupakan kesengajaan pihak kapal. Sebab saat kapal berlayar di tengah laut dalam keadaan kencang,” jelasnya.
Tertabraknya paus oleh kapal yang sedang berlayar menurut Izaak sudah yang kedua kali sejak tahun 2013. Terkait hal ini, perlu dilakukan kajian terkait jalus migrasi satwa laut yang makin langka ini, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Apalagi Hiu Paus ini merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI no. 18 Tahun 2013.
Terkait penanganan bangkai Hiu Paus ini, Izaak mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua dan pihak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jayapura, serta kapten KM Labobar untuk membawa bangkai satwa dilindungi tersebut ke laut lepas.
"Bangkai satwa ini tak bisa dilepaskan di perairan Jayapura karena akan menimbulkan penyakit. Bangkai satwa ini akan dibawa ke laut lepas sehingga proses penguraiannya tak menimbulkan masalah," bebernya.
Kepala Cabang PT. Pelni Jayapura, Kamaruzzaman yang dikonfirmasi mengatakan bangkai Hiu Paus ini tersangkut di badan KM Labobar dalam pelayaran dari Serui ke Jayapura. “Ikan hiu Paus yang ada itu bukan baru mati karena tertabrak kapal kami melainkan bangkai yang tersangkut di badan kapal kami di bagian depan,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, kemarin.