Kasihan, Siswa Harus Hadapi Empat Kali Ujian
Meskipun saat ini belum ada jadwal, namun siswa tetap harus mempersiapkan UNP yang akan digelar pada tahun yang sama.
”Pengalaman dipercepat itu karena kalau ujian diperbaiki digelar terlalu lama, malah jarang ada yang ikut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Jatim Saiful Rachman membenarkan bila siswa akan mengikuti empat kali ujian pada tahun ini mulai dari ujian akhir sekolah sampai perbaikan.
”Tapi kalau yang sudah baik, ya tidak usah ikut ujian perbaikan. Hanya yang di bawah SKL (standar kelulusan, Red). Itu pun dikembalikan lagi ke siswa,” jelasnya.
Menurut dia, Dispendik telah mendata ada 2.809 SMA/SMK di Jatim yang akan mengikuti UN. Dari jumlah itu, hanya 2.122 yang bisa menggelar UNBK.
Itu artinya, sebanyak 687 SMA/SMK di Jatim tidak bisa menggelar UNBK. Saat ini, SMA/SMK yang telah siap untuk melaksanakan UNBK mencapai 90 persen.
Pihaknya mengklaim sudah 34 kabupaten/kota yang menyatakan siap menggelar UN berbasis komputer itu 100 persen untuk SMK.
Sementara empat daerah lainnya yakni Situbondo, Bondowoso, Bangkalan, dan Pamekasan tidak siap karena tidak seluruh sekolah yang terdata siap UNBK. "Tapi masih bisa berubah," katanya optimistis.