Kasus Flu Burung di Bengkulu Kembali Marak
Minggu, 21 Oktober 2012 – 02:40 WIB
"Ada sekitar 15 ekor ayam kita yang mati mendadak, namun tidak serentak. Prosesnya juga cepat, padahal paginya masih lincah, eh siangnya sudah mati. Namun kurangnya pengetahuan kita tentang ciri-ciri ayam yang terjangkit flu burung, membuat bangkai ayamnya kita buang saja, tidak kita kubur atau bakar," jelas Midi.
Midi mengharapkan agar pemerintah, lebih mensosialisasikan tentang virus ini serta bahayanya. "Harus lebih digalakan lagi, agar ketika warga bertemu hal semacam itu kita bias segera bertindak. Untuk saat ini kandang sudah kita bersihkan dengan disenfektan," ujar Midi. (key)