Kasus Harian COVID-19 di Indonesia Naik, Epidemiolog Ingatkan Angka Sebenarnya Jauh Lebih Tinggi
“Dengan tidak berfungsinya internet, proses ini dilakukan secara manual. Kami berharap jika internet sudah berfungsi nanti, data-data itu dapat kami rekap dan mudah-mudahan kita tidak mendapatkan sesuatu yang mengagetkan, [seperti] angka kasus yang melonjak, mudah-mudahan itu tidak terjadi,” ujar dr Silwanus kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Berdasarkan data pemerintah pusat, total kasus positif COVID di Papua sampai 13 Juni 2021 adalah sebesar 20.601 kasus.
Meski angka laporan kasus di Papua sejak terputusnya koneksi internet pada akhir April tidak rutin dilaporkan, Ronald Bessie, koordinator Data Kawal COVID-19, memprediksi tren angka kasus akibat COVID di Papua naik hingga 15 persen dengan pijakan angka kasus bulan-bulan sebelumnya,
“Dari Februari ke Maret, kenaikan angka kasusnya 10 sampai 15 persen, dan kenaikan ini konsisten dengan data November ke Februari,” ujar Ronald.
“Kami estimate dari penambahan jumlah kasus di pencatatan nasional, estimasinya angka kasus sekarang masih di sekitar 21.300 kasus, tapi ini masih very rough estimation yang bisa jadi angkanya berbeda dengan ini."
Menanggapi kenaikan kasus di Indonesia secara umum, Dr Windhu meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk memiliki persepsi risiko yang baik dalam penanganan COVID-19 ini.
"Sayangnya nggak banyak yang punya persepsi risiko yang baik karena mereka tidak mau sampai tidak terpilih lagi, sehingga lebih memilih kebijakan yang populis dan mengikuti apa yang diinginkan warga meskipun secara epidemiologi atau keilmuan nggak bener."
Jika itu terjadi, menurut Windhu, Pemerintah Pusat bisa menggunakan instrumen UU Kekarantinaan Kesehatan dan UU Wabah untuk betul-betul memaksa Pemerintah Daerah melakukan tugasnya dengan baik.