Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus Imigran, Jaksa Kebingungan Sikap Polisi yang Lamban

Selasa, 17 Juni 2014 – 04:28 WIB
Kasus Imigran, Jaksa Kebingungan Sikap Polisi yang Lamban - JPNN.COM

jpnn.com - KENDARI - Kejakasaan Tinggi (Kejati) Sultra dibuat pusing dengan penanganan perkara dugaan penyelundup imigran gelap.  Meski pihak Kejati telah mengembalikan berkas perkara yang menyeret mantan Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Rahmat Gunawan kepada Polda Sultra, namun akhirnya kasus tersebut juga belum jelas. Apakah dihentikan atau tetap berjalan.

Aspidsus Kejati Sultra, Syamsul Arifin mengatakan, berkas perkara Rahmat Gunawan hanya  bolak-balik antara penyidik Polda dan jaksa. Sebab, kata dia berkas perkara yang sampai ke jaksa belum memenuhi unsur materil dan formil.

"Jadi belum dapat dinyatakan p21 alias lengkap. Sehingga jaksa harus mengembalikan berkas tersebut dengan beberapa petunjuk yang harus dilengkapi penyidik Polda. Namun sampai saat ini,  penyidik belum menyerahkan berkas tersebut. Padahal waktunya telah melebihi aturan yang ada, yakni 14 hari," katanya Syamsul seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Selasa (17/6).
    
Karena tak jelas, jaksa pun melayangkan surat p20 atau pertanyaan kepada penyidik Polda Sultra. Sejauh mana perkembangan dan penangananya. Apakah kasus ini akan dihentikan?
    
Untuk diketahui, pada tahun 2013, daratan Sultra menjadi tempat aman para imigran untuk melintas mencari suaka ke  negara Kangguru, Australia. Tak tanggung-tanggung hampir setiap harinya, imigran gelap dari berbagai negara kepergok oleh polisi.

Namun sayang penyidikan itu harus melibatkan oknum  imigrasi karena diduga ikut melegalkan berbgai persyaratan. Misalnya  Rahmat Gunawan saat  itu, ditahan oleh anggota Polda Sultra karena rencana meloloskan dan memuluskan sekitar 70 imigran  dengan bayaran Rp 700 juta.
    
Ia dibantu dengan beberapa orang diantaranya Rusmin sebagai penyedia dana melalui kurir Jakarta bernama Rosadi serta Hasbar dan Rusli sebagai sopir yang mengantar pelarian imigran.(m4)

KENDARI - Kejakasaan Tinggi (Kejati) Sultra dibuat pusing dengan penanganan perkara dugaan penyelundup imigran gelap.  Meski pihak Kejati telah

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News