Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus Mirip Penembakan Ferguson Terulang

Kamis, 25 Desember 2014 – 16:46 WIB
Kasus Mirip Penembakan Ferguson Terulang - JPNN.COM
Kerusuhan yang terjadi di Kota Ferguson, Agustus lalu. Kasus serupa terjadi di Kota Berkeley, Selasa (23/12) petang. Foto: AFP

jpnn.com - WASHINGTON - Emosi warga St Louis County, Missouri, Amerika Serikat, -terutama mereka yang berkulit hitamc- kembali meletup. Kemarahan itu dipicu kematian pemuda kulit hitam, Antonio Martinn (18). Dia ditembak mati Selasa petang (23/12) oleh polisi.

Menurut versi hamba hukum, Martin menodongkan senjata dan akan menembak polisi yang sedang berpatroli di sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

"Karena nyawanya terancam, polisi Berkeley menembak beberapa kali dan melumpuhkan target sehingga mengakibatkan luka yang fatal," ujar Juru Bicara Kepolisian St Louis County Brian Schellman.

Kota Berkeley bersebelahan dengan Kota Ferguson, tempat remaja kulit hitam Michael Brown (18), ditembak pada Agustus lalu. Jarak antarlokasi penembakan hanya 3,2 kilometer.

Schellman menceritakan, saat kejadian, polisi yang sedang berpatroli tersebut keluar dari mobil ketika melihat dua orang pria yang mencurigakan. Salah satunya adalah Antonio Martin. Polisi itu lantas mendekati keduanya, namun Martin menarik senapan dari baju dan mengarahkannya ke polisi.

Usai penembakan, tersangka kedua yang merupakan teman Martin melarikan diri dan belum ditemukan hingga kini.

"Barang bukti berupa senapan telah diamankan dari lokasi kejadian dan penyelidikan sedang dilakukan," tegas Schellman.

Stasiun pengisian bahan bakar tersebut kini telah dipasangi pembatas dan dijaga puluhan polisi. Di lokasi kejadian, terdapat CCTV yang mengarah ke lokasi parkir. Kemungkinan kejadian penembakan itu terekam oleh kamera CCTV tersebut.

WASHINGTON - Emosi warga St Louis County, Missouri, Amerika Serikat, -terutama mereka yang berkulit hitamc- kembali meletup. Kemarahan itu dipicu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close