Kasus Pembakaran 7 Gedung SD jadi Hoaks Menfitnah Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Kasus pembakaran tujuh gedung SD di Palangka Raya, Kalteng, dijadikan bahan hoaks untuk menfitnah Prabowo Subianto.
Nuansanya sangat politis. Karena aktor intelektualnya diduga anggota DPRD dari Partai Gerindra bernama Yansen Binti, serangan hoaks langsung diarahkan kepada sang Ketua Umum Prabowo Subianto.
”Tidak Terima Dipecat, Yansen Binti Ungkap Pembakaran Sekolah Perintah Prabowo.”
Begitu tulis kabar hoaks yang disebar Tribungroup.com. Kalau tidak jeli, Anda akan menyangka bahwa artikel itu ditulis sebuah grup media mainstream. Sebab, nama situsnya sengaja dibuat mirip agar orang tertipu.
Situs Tribungroup.com akhirnya dinonaktifkan (parked domain). Namun, Jawa Pos masih berhasil men-tracking artikel hoaks yang sebelumnya pernah mereka buat lewat Webcache Google.
Artikel hoaks itu menyebutkan, Polda Kalteng melalui penyidik kepolisian direktorat reserse kriminal umum (ditreskrimum) telah menetapkan Yansen Binti sebagai tersangka utama pembakaran sekolah di Kalteng.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra tersebut resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Kalteng selama 12 jam.
Tribungroup.com merekayasa informasi dengan mencatut nama Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu.