Kasus Pembakaran Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak, Irjen Daniel Berjanji segera Tangkap Pelaku
"Kalau semua alat bukti terkumpul, segera kami update. Kami usut sampai tuntas dan korban jiwa sementara hanya satu orang," ungkap jenderal bintang dua itu.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Adam Erwindi mengatakan pelaku yang diduga berjumlah sekitar 25 orang dengan muka tertutup kain dan membawa senjata tajam mendatangi kantor Distrik Kramamongga, Selasa (15/8) sekitar pukul 19.30 WIT.
Puluhan pelaku kemudian melakukan perusakan fasilitas kantor, menganiaya Kepala Distrik Kramamongga berinisial DH, dan membakar satu unit dump truck yang terparkir di depan kantor distrik.
Setelah itu, para pelaku membakar panggung peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dan gedung SMP Negeri 4 Kramamongga. "Pelaku juga merusak satu mobil pikap, dua motor, dan satu dump truck milik masyarakat yang melintas di depan SMP 4 Kramamongga," tambah Adam.
Dia menjelaskan personel Polres Fakfak langsung mengevakuasi masyarakat Distrik Kramamongga ke Gereja Katolik Santo Petrus, dan menutup akses jalan batas kota di Distrik Bomberay.
Penutupan akses jalan tersebut memudahkan aparat kepolisian mengidentifikasi dan menangkap puluhan pelaku yang telah melakukan pembakaran dan penganiayaan hingga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
"Korban kepala distrik sempat mendapat perawatan medis di RSUD Fakfak, namun nyawanya tidak terlolong," ucap Adam.
Dia mengimbau seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang sengaja disebarluaskan oknum tertentu.