Disebutkannya, pada saat pelaksanaan UN di SMKN 1 Singaraja, para siswa mengerjakan soal Matematika Akuntansi, padahal seharusnya adalah Matematika Pariwisata. Sedangkan di sekolah SMK 2 Lombok Barat, para siswa tersebut telah mengerjalan soal Matematika Teknologi, padahal seharusnya mereka mengerjakan soal Matematika Pariwisata. “Ya ini karena terukarnya isi amplop soal UN itu. Makanya harus diulang lagi,” serunya.(cha/jpnn)
JAKARTA — Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Mansyur Ramli menyatakan bahwa kasus tertukarnya