Kata Ekonom, Indonesia Bisa jadi Neraka Dunia jika Rakyat Terus Dimanja
Senin, 18 Mei 2020 – 07:48 WIB
Namun biaya ini meningkat kembali pada 2014 menjadi Rp240 triliun.
Tingginya jumlah subsidi BBM pada 2014 ini dinilai tidak produktif dan tidak berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja. (esy/jpnn)