Katanya Gaji Guru Sekian, Ternyata...
jpnn.com - AIRMADIDI – Gaji guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Minahasa Utara (Minut), ternyata masih sangat memprihatinkan. Hingga saat ini, ada guru honor yang hanya menerima upah Rp 200 ribu setiap bulan.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Dikpora) Maximilian Tapada. Menurutnya, gaji guru non ASN sudah tembus Rp 1,5 juta per bulan. Padahal, berdasarkan laporan kepada Bupati Vonnie Anneke Panambunan, guru honor masih ada yang menerima gaji Rp200 ribu per bulan.
Tokoh Pemuda Minut Hendra Lumanauw mengkritik keras sikap pemerintah yang dinilai lambat memperhatikan kesejahteraan guru.
“Bagaimana guru bisa maksimal bekerja kalau gaji mereka sangat kecil? Di Minahasa Utara masih ada guru bergaji hanya dua atau tiga ratus ribu. Itu terjadi di sekolah negeri dan swasta,” ujar Lumanauw dilansir Manado Pos (Grup JPNN) kemarin.
Salah satu guru non PNS yang dimintai keterangan mengatakan, upah tersebut sudah diterima selama bertahun-tahun tanpa ada kejelasan mengenai kenaikan.
“Untuk memenuhi kebutuhan hidup memang tidak cukup. Tapi kami bekerja mendidik anak-anak agar bisa berhasil nanti,” ujarnya.(ria/har/fri/jpnn)