Katolik vs Protestan Bentrok di Irlandia
Kamis, 23 Juni 2011 – 16:16 WIB
Kelompok paramiliter yang menguasai wilayah timur Belfast itu memang tak pernah sepaham dengan umat Katolik yang pro Republik Irlandia. Sebab, mereka menginginkan Irlandia Utara menjadi bagian dari Inggris. Perbedaan pendapat itulah yang selalu berhasil melecut konflik. Meski sudah tercapai kesepakatan damao dan gencatan senjata pada 1998 lalu, ternyata bibit-bibit perpecahan masih tetap ada.
Selain fotografer yang menderita luka tembak, sejumlah polisi juga dilaporkan terluka akibat ledakan bom molotov. "Sudah dua malam ini kerusuhan terjadi. Saya sangat prihatin melihat fakta bahwa warga sipil kembali menyandang senjata," kata seorang pejabat Irlandia Utara. Senin malam lalu (20/6), seorang perempuan muda ditangkap karena kedapatan memiliki senjata ilegal.
Bentrok sektarian yang kembali pecah di wilayah rawan itu jelas mengundang keprihatinan pemerintahan gabungan. First Minister Peter Robinson dari Protestant Democratic Unionist Party (DUP) dan wakilnya, Martin McGuinness, dari Partai Sinn Fein menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam kerusuhan Selasa malam. Dua tokoh beda aliran yang berbagi pemerintahan itu mengimbau warga saling menahan diri.