KAU Minta SBY Tinjau Platform Ekonomi
Selasa, 07 April 2009 – 15:29 WIB
Berbalik dengan pernyataan SBY, KAU memandang bahwa transaksi hutang luar negeri selama ini justru menyebabkan hilangnya harga diri bangsa dan kedaulatan ekonomi nasional. Indonesia selama ini dipaksa terus membayar "hutang-hutang haram" warisan Orde Baru, dan melaksanakan kebijakan liberalisasi ekonomi menurut kehendak kreditor.
Padahal, lanjutnya, yang harus dilakukan adalah mengurangi beban hutang dengan cara menegosiasikan penghapusan "hutang haram" dan tidak sah kepada pihak kreditor. Langkah tersebut katanya, harus diikuti dengan komitmen untuk menghentikan ketergantungan terhadap hutang luar negeri baru.
Mestinya, kata Deni pula, menegosiasikan penghapusan hutang menjadi agenda prioritas yang harus dilakukan semua partai politik atau calon presiden hasil Pemilu 2009. Jika tidak, maka amanat konstitusi untuk mensejahterakan rakyat sulit diwujudkan.