Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kawah Gunung Ijen Keluarkan Gas Belerang Berbahaya

Jumat, 23 Maret 2018 – 07:10 WIB
Kawah Gunung Ijen Keluarkan Gas Belerang Berbahaya - JPNN.COM
Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas belerang berbahaya, siswa SDN 1 Sempol, Bondowoso, memakai masker saat jam belajar, Kamis (22/3) FOTO: HERU PUTRANTO/JAWA POS RADAR JEMBER

jpnn.com, BANYUWANGI - Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluarkan semacam gas belerang berbahaya, Rabu malam (22/3).

Beberapa warga Dusun Margahayu, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso dilaporkan mengalami keracunan gas tersebut.

Posko Sadar Bencana BPBD Banyuwangi langsung mengeluarkan larangan mendekatke bibir maupun dasar kawah bagi masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan, pendaki, maupun penambang.

Aktivitas apapun di sekitar kawah dilarang. Akses menuju kawah juga sudah ditutup.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hingga tadi malam belum ada kenaikan aktivitas vulkanik yang signifikan. Namun gas yang dikeluarkan cukup pekat hingga bisa menyebabkan sesak napas.

Sutopo memaparkan, Pada Rabu malam sekitar pukul 19.15 WIB, terdengar letusan freatik sebanyak 3 kali di pondok bunder yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari kawah Gunung Ijen.

Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, beberapa warga Dusun Margahayu Desa Kalianyar Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso mengalami keracunan gas belerang.“Warga merasakan sesak napas dan adanya muntah-muntah,” kata Sutopo, Kami (22/3).

Sebanyak 30 orang warga dilarikan ke Rumah Sakit dan Puskesmas terdekat akibat terpapar gas belerang pekat dengan rincian, 24 orang di Puskesmas Sempol, 4 orang di Puskesmas Tlogosari dan 2 orang di rujuk ke RS dr. Koesnadi Bondowoso. “Kondisi pasien makin membaik,” kata Sutopo.

Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas belerang berbahaya, 30 warga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News