Kawanan Bajing Loncat Digulung Polisi
Namun, bandit jalanan itu beraksi dalam kelompok kecil yang berjumlah dua atau tiga orang, meski ketujuh pelaku saling mengenal. Mereka juga memilih beraksi pada siang hari lantaran dinilai lebih aman dibandingkan malam hari. “Kalau siang kan terang, lebih kelihatan muatannya,” kata SH.
Dalam beraksi, kata SH, kawanannya akan membuntuti truk yang disasar menggunakan sepeda motor.
Bajing loncat itu memulai aksinya setelah sampai di lokasi yang dinilai aman dan sepi atau dalam kondisi jalanan menanjak. Salah satu pelaku akan melompat ke atas truk melalui pintu belakang.
BACA JUGA: Dor! Dor! Dua Bajing Loncat Dilumpuhkan
Pelaku kemudian mengambil muatan truk dan melemparkannya ke tepi jalan. Sementara pelaku laim yang mengemudikan motor membuntuti truk. “Barangnya itu langsung dijual ke pengepul di Cigading, sekilonya Rp 3 ribu,” kata SH.
Sekali beraksi, SH mengantongi hasil Rp 100 ribu. Uang itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. SH bersama rekannya mengaku beraksi dua sampai tiga kali setiap pekan. “Saya sudah hampir dua tahun jadi bajing loncat,” aku SH. (bam/nda/ira)