Kawanan Perampas Sadis Dibekuk
jpnn.com - SURABAYA – Jalan panjang dan berliku ditempuh polisi dalam memburu kawanan bandit jalanan perampas motor. Komplotan yang nyaris selalu membacok korbannya itu akhirnya bisa ditangkap.
Polisi membekuk empat anggota kawanan melalui perburuan selama tiga bulan. Para perampok sadis itu ternyata masih sangat muda. Bahkan, dua di antaranya terbilang masih belia.
Dua bandit belia tersebut adalah TBS dan DAP yang sama-sama berusia 16 tahun. TBS berasal dari Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo, dan DAS tinggal di Semambung, Sedati, Sidoarjo.
Dua penjahat lain bernama Arif Wirano, 18, asal Nganjuk, dan Eko Yudianto, 21, warga Grobogan, Jawa Tengah. Di luar empat nama tersebut, ada dua anggota kawanan, yakni V dan H, yang kini masih diburu polisi. Usia keduanya juga masih muda.
”Komplotan ini dipimpin Arif dan aksinya sangat sadis. Polanya berbeda dengan pelaku lain. Mereka ini tanpa a-i-u-e-o langsung main bacok dan lempar paving terhadap korbannya,” ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta di Mapolsek Wonocolo Selasa (25/11).
Terbongkarnya komplotan Arif tersebut bermula dari penyelidikan polisi terhadap kasus percobaan perampasan motor disertai pembacokan dan pelemparan paving pada 28 Agustus lalu. Saat itu hanya dalam rentang waktu 15 menit, terjadi dua percobaan perampasan dengan pembacokan di Jalan Jemursari.
Kejadian pertama menimpa Dwi Yuliadi, 32, karyawan JTV. Dwi menderita luka parah di lengan kanannya meski berhasil kabur. Peristiwa kedua menimpa Wahyu Laksono, 24.
Lengan kanan karyawan Jawa Pos tersebut dibacok beberapa kali. Bahkan, Wahyu juga dilempar paving saat berusaha kabur. Para pelaku baru menghentikan aksinya ketika Wahyu berhasil menyelamatkan diri dengan masuk ke halaman RSI Jemursari.