Ke Mana Habisnya Uang?
"Saya membaca sebuah berita tentang bagaimana seorang perempuan menjadi tunawisma dan takut suatu hari nanti bisa jadi itu saya," ujar pekerja di bidang pendidikan asal Melbourne yang berusia 59 tahun tersebut.
Anggaran Belanja Rumah Tangga Kirsten | |
Jenis Pengeluaran | Besaran |
Cicilan rumah, badan korporat | 30% |
Listrik dan air | 30% |
Keperluan rumah tangga, bensin | 30% |
Lainnya (usaha, amal) | <10% |
Catatan: Besaran berarti persentase total pengeluaran bulanan |
Saat ini, Kirsten memiliki penghasilan A$60,000 per tahun namun memiliki tanggung jawab mengurus anaknya yang difabel secara intelektual. Dengan kondisinya sudah tidak bekerja lagi, harus membesarkan anak dan mengurus saudaranya yang lansia, Kirsten hanya bisa mengklaim sedikit dari tunjangannya, dan ia masih harus membayar cicilan rumah.
"Saya berada di pengujung karir, kalau dilihat dari segi umur," katanya.
"Pinggang saya sudah mulai sakit.
"Tapi apa yang akan terjadi pada saya kalau saya sudah tidak lagi bekerja?
"Saya tidak bisa lagi beli kopi. Dulu itu bagaikan ritual mewah kami di hari Sabtu pagi. Anak saya dan saya biasanya beli kopi, muffin, dan Pepsi. Tapi sekarang tidak lagi karena semua itu totalnya sudah A$20 (Rp200 ribu)."
Kirsten tidak sendiri. Banyak orang lain yang juga mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini, denda di jalan atau kesalahan menghitung harga panel surya bisa mengacaukan seluruh rancangan anggaran mereka.
Beberapa orang mengatakan mereka bisa bertahan setelah melakukan pengorbanan besar, misalnya memotong pengeluaran internet, asuransi, atau cepat-cepat tidur supaya tidak perlu menyalakan penghangat udara di musim dingin.