Ke Universitas Al-Azhar ketika ''Azhari'' Indonesia Bermasalah (2)
Rabu, 18 Februari 2009 – 07:24 WIB
Fatkhur menjelaskan, bentuk soal tersebut sebenarnya bukan khas Al-Azhar. Banyak universitas lain yang juga menggunakan soal dengan bersub-sub jawaban seperti alur sinetron. Namun, di Al-Azhar ada satu lagi syarat untuk bisa lulus. ''Harus tahu jawaban seperti apa yang diinginkan dosennya,'' ucapnya.
Kadang ada dosen yang lebih suka jawaban singkat, kadang ada yang suka jawaban panjang.
Yang jadi masalah, kuliah di Al-Azhar, adalah hal umum seorang mahasiswa sampai tidak tahu siapa dosen yang mengampu mata kuliah yang diambilnya. Sebab, sistem perkuliahan di sana memang memperbolehkan mahasiswa tak perlu ikut dalam pertemuan tatap muka sekalipun. Prinsipnya sederhana, ''Yang penting ujian bisa. Kuliah tak kuliah itu merupakan hak''.