Kebakaran Menghanguskan 2 Rumah Warga di Aceh Selatan
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengungsi satu kepala keluarga yang mengungsi ke rumah saudaranya,” katanya.
Dia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa saat ini Aceh sudah memasuki musim kemarau, sehingga masyarakat perlu mewaspadai munculnya titik panas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan maupun pemukiman.
“Sebenarnya kita ini sudah memasuki musim kemarau. Jadi, perlu diwaspadai kebakaran baik pemukiman maupun hutan,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad.
Selama musim kemarau, kata dia, tentu kondisi cuaca cukup panas dan dapat menyebabkan pepohonan, dedaunan serta kayu-kayu mulai kering dan rontok. Sehingga, ketika ada percikan api akibat kurang pengawasan saat membakar sampah, maka bisa terjadi kebakaran pemukiman.
“Begitu juga kondisi dalam rumah itu juga harus waspada, karena secara umum kita kurang memperhatikan instalasi listrik yang sudah lama, sehingga berpotensi terjadi korsleting, dan ini sangat penting diperhatikan,” kata Zakaria Ahmad. (antara/jpnn)