Kebanyakan Tetes Mata Picu Katarak
Minggu, 19 Oktober 2014 – 20:17 WIB
SURABAYA - Mata merupakan salah satu indra yang sangat vital. Sayangnya, peran penting itu sering diabaikan karena kurangnya perawatan. Kebutaan pun menjadi ancaman. Namun, hal tersebut bisa dicegah bila mau melakukan deteksi dini. Bertepatan dengan World Sight Day pada 9 Oktober lalu, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jatim angkat suara mengenai masalah itu.
Menurut dia, katarak tidak terjadi begitu saja. Ada banyak faktor penyebabnya. Misalnya, usia di atas 50 tahun dan paparan sinar UV.
Kebiasaan yang keliru pun membuat jendela hati itu rusak. Salah satunya sering memakai obat tetes mata. Dr Decky Hermawan SpM memaparkan, masyarakat kerap memakai obat tetes saat mata terasa sakit. Kering, mata merah, dan iritasi menjadi beberapa alasan penggunaan obat tetes mata. Padahal, obat itu harus digunakan dengan resep dokter. "Dalam obat tetes mata, ada yang mengandung steroid. Steroid bisa jadi faktor risiko kebutaan," kata dokter yang berdinas di RSUD dr Soetomo itu.