Kebaya Tak Pernah Dimakan Zaman
Jumat, 04 Mei 2012 – 08:36 WIB
Meskipun mengambil mainstream klasik,†‬namun Ivan tak mengurangi cirri khas detail yang biasa digunakannya.†‬Seperti kebaya pernikahan,†‬dirinya tetap menggunakan†‬train atau†‬ekor panjang dengan ukuran†‬1.5†‬hingga†‬2†‬meter untuk melengkapi kecantikan sang pengantin.†‬Sementara di bagian pinggang dan kerah,†‬ia tetap mengarahkannya pada lekukan bersahaja tanpa sentuhan terlalu ramai.
Sementara untuk menghasilkan gemerlapnya yang paling memukau,†‬kebaya klasik modifikasi ini tetap mengandalkan payet impor Jepang dan kristal swarovsky asal Austria.†‬Sedangkan untuk bahan dasar brokat dan tile,†‬ia memastikan semuanya diambil dari kawasan Bandung dan Jakarta.†‬
”Semua bahan aplikasi saya ambil dari luar negeri karena ketahanan kilaunya lebih baik.†‬Hal ini sangat saya jaga karena aplikasi detail inilah yang menjadi penunjang kemewahan dari kebaya pengantin,—‬ rincinya.