Kebiasaan Menikah Dini di Daerah Terisolir
Kamis, 29 Oktober 2009 – 06:11 WIB
Ditanya kenapa menikah di usia muda yang masih belia" Dengan malu- malu ia menjawab di jorong mawar sudah menjadi kebiasaan . “ Alah tradisi disiko buk. Kalau alah dapek jodohnyo tu wak kawin lai.Apo juo yang kaditunggu lai. Disiko sepi buk, ndak adoh hiburan, kalau malam kan tampak dek ibuk kalam di siko,” ucapnya sambil tersenyum
Wakil Bupati Tanahdatar Aulizul Syuib berharap dengan dibukanya keterisolasian Jorong Mawar berkat TMMN ke 83 diharapkan pola pikir masyarakat di jorong itu berubah dan tidak ada lagi remaja di jorong mawar yang menikah diusia belia. “ Tradisi yang terjadi saat ini di jorong mawar harus dirubah. Jangan ada lagi siswi-siswi di jorong mawar menikah muda. Kejarlah pendidikan itu setinggi- tingginya . Jorong mawar bisa mengejar ketertinggalannya. Bangkitlah mengejar ketertinggalan dan tinggal kebiasaan lama di jorong mawar,” ucapnya.
Pagi telah berganti siang dan siangpun telah berganti malam, denyut nadi tanda- tanda sebuah kehidupan di jorong mawar nyaris tak terlihat. Jika malam datang mereka hanya menggunakan lampu teplok dan lilin sebagai penerangan. Hanya suara jangkrik yang dari siang sampai malam yang masih terdengar di jorong mawar itu. Satu-satunya hiburan masyarakat di jorong itu hanya hiburan yang di datangkan oleh Pemkab Tanahdatar. Jika hiburan datang mereka akan bergerombol di tengah lapangan, berjoget bersama dan menyanyi .