Kebut Homestay, Digitalkan Danau Toba dengan ITX
jpnn.com - jpnn.com - Ada yang menyebut Danau Toba adalah destinasi pariwisata prioritas yang tidak cukup didekati dengan cara membangun fisik dan infrastruktur.
Namun, harus simultan dengan membangun sumber daya manusia dan hospitality. "Itu betul! Semua unsur Pentahelix harus bergerak dalam satu tujuan yang sama, mengembalikan Danau Toba sebagai world class destination," sebut Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Pentahelix yang dimaksud Arief Yahya adalah lima unsur penting yang menjadi subjek dalam pengembangan destinasi. Yakni, academician, business, community, government, dan media.
"Ketika kelima unsur ini bergerak bersama, maka progres pengembangan destinasi Danau Toba akan semakin cepat," jelasnya.
Melalui Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata berupa Digitalisasi ITX untuk homestay di Hotel GM Marsaringar Toba Samosir, Danau Toba pada 7 hingga 8 Februari 2017.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman menjelaskan, para peserta yang mengikuti kegiataan tersebut terdiri dari pelaku usaha homestay, kelompok sadar wisata, asosiasi homestay, kepala desa yang ada di Toba Samosir dengan total jumlah sebanyak 40 orang.
”Dan para peserta yang ikut pelatihan ini dibekali tentang pendaftaran homestay dan foto-foto homestay. Selain itu juga ada harga homestay yang akan online di homestay. Semua diberikan petunjuk tata caranya untuk ikut sosialisasi digitalisasi ITC,” ujar Dadang.
Dalam acara tersebut, hadir Kabid Pengembangan Potensi Masyarakat Ambar Rukmi, Direktur Destinasi Pariwisata BOPKDT Tata S Ridwanullah, Eva Okta Maulany dari Tim Percepatan Homestay, Andhy Marpaung Pelaksana Teknis DMO Toba dan Kadis Budpar Tobasa Ultri Simangunsong.