Kecam Ledakan Kampung Melayu, Djarot: Kurang Ajar!
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengecam ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Menurut dia, pelaku peledakan tidak pantas tinggal di Indonesia.
"Kurang ajar! Orang seperti itu tidak pantas di Indonesia," kata Djarot dalam acara koordinasi Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono dengan eksekutif dan legislatif DKI di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/5).
Djarot menyatakan, ledakan bom di Terminal Kampung Melayu merupakan cobaan. Namun, dia mengimbau warga Jakarta tidak takut menghadapi teror tersebut.
"Kita tidak akan pernah takut dengan teror itu dan lawan dengan sepenuh hati," tutur mantan Wali Kota Blitar itu.
Menurut Djarot, DPRD DKI juga perlu membantu Pemerintah Provinsi DKI dalam melakukan penjagaan. Sehingga, suasana yang baik bisa tercipta di Jakarta menjelang Ramadan dan lebaran.
Ada dua bom panci yang menyasar polisi yang tengah berjaga-jaga di Kampung Melayu. Bom pertama meledak di toilet umum, sedangkan satunya lagi di dekat halte Transjakarta.
Polri telah mengidentifikasi pelaku bom panci yang telah tewas. Kedua pelaku adalah Solihin dan Ichwan Nurul Salam.(gil/jpnn)