Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kecam SBY, #ShameOnYouSBY jadi Trending Topic

Jumat, 26 September 2014 – 14:22 WIB
Kecam SBY, #ShameOnYouSBY jadi Trending Topic - JPNN.COM
Salah satu foto yang diunggah di twitter sebagai bentuk kekecewaan kepada SBY. FOTO: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Rakyat ternyata benar-benar mengecam atas putusan paripurna DPR yang meloloskan RUU Pilkada dan mengembalikan pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Paling tidak itu terlihat dari kekecewaan masyarakat yang ditumpahkan kepada Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di dunia twitter. 

Bahkan #ShameOnYouSBY menjadi trending topic. Artinya, tema ini menjadi paling banyak diperbincangkan. Mereka ramai-ramai menganggap bahwa SBY sebagai dalang pilkada dikembalikan ke DPRD. 

Kecaman itu berawal dari aksi walk out yang dilakukan Partai Demokrat saat voting di sidang paripurna. Alasannya, usulan 10 syarat dalam pilkada langsung diabaikan oleh fraksi-fraksi lain di DPR. 

Dengan keluarnya Partai Demokrat, maka suara yang menyerukan pilkada langsung kalah. Suara gabungan PDIP, PKB dan Hanura hanya 135. Sedangan Koalisi Merah Putih pengusung pilkada melalui DPRD (Partai Golkar, Gerindra, PAN, PPP, PKS) mengumpulkan 226 suara.

Rakyat pun menganggap SBY sebagai biang kerok kekalahan pilkada langsung. Sebab, SBY sebenarnya mendukung pilkada langsung, tetapi pada kenyataannya partainya malah walk out. (mas)

Berikut tumpahan kekesalan masyarakat di dunia twitter. 

#ShameOnYouSBY RIP,democracy. welcoming,renewed Orba #shameonyouSBY,” tulis Hennt Sutra Yunita di akunnya @MissSutraYunita.

RIP democracy, welcome back orde baru.. so damn government #shameonyouSBY…,” tulis Trifosa Restya di akunnya @restyas.

JAKARTA - Rakyat ternyata benar-benar mengecam atas putusan paripurna DPR yang meloloskan RUU Pilkada dan mengembalikan pemilihan kepala daerah melalui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA