Kecelakaan Beruntun, Tiga Tewas
Dipicu Bus Karyawan Pabrik Rokok, 17 Orang Luka-LukaMelihat kecelakaan di depannya, Hasan secara refleks membanting kemudi ke kiri untuk menghindar. Namun, nahas, motor itu justru menghantam truk Fuso yang sedang parkir. Brak… Motor itu pun masuk ke kolong truk.
Lalu, terlindas karena Fuso tersebut bergerak mundur akibat ditabrak truk Kasminto. “Pengendara motor (Hasan, Red) selamat. Kini dilarikan ke rumah sakit,” lanjut Bobby.
Akibat kecelakaan beruntun itu, kelima kendaraan rusak parah. Namun, yang paling parah adalah truk Kasminto. Kabinnya tak berbentuk lagi. Kasminto dan kernetnya, Warsiman, 55, yang masih bertetangga, tewas seketika akibat tergencet bodi.
Sementara, sopir dan belasan penumpang bus Medali Mas mengalami luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Pare dan RS HVA Toeloengredjo. Salah seorang di antaranya, Sunarwati, karyawan GG asal Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan. “Sekitar tujuh belas penumpang yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini,” ungkap Bobby.
Terpisah, Supinah, 44, warga sekitar yang melihat langsung kecelakaan, mengungkapkan, selain lima kendaraan di atas, sebenarnya ada satu kendaraan lagi yang terlibat kecelakaan. Yakni, Honda CRV warna putih yang posisinya di belakang Bus Medali Mas. Namun, karena masih bisa berjalan, mobil itu langsung melanjutkan perjalanan. “Kayaknya tidak mau ada urusan,” duganya.
Hingga berita ini ditulis tadi malam, tim dari Satlantas Polres Kediri masih melakukan evakuasi kelima kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kelimanya diderek ke pinggir jalan agar tidak menghalangi lalu lintas. Mereka juga masih melakukan olah TKP. “Masih dalam penyelidikan,” tegas Bobby.
Sementara itu, Wakabid Humas PT GG Iwhan Tricahyono yang dikonfirmasi tentang kejadian ini menyatakan turut prihatin atas musibah tersebut. Perusahaan memberikan perhatian sebaik-baiknya kepada korban. ”Ini musibah dan kami prihatin,” katanya. Pantauan koran ini di RSUD Pare dan RS HVA, staf GG memang terlihat sigap untuk ikut menangani para korban. Termasuk, menyiagakan mobil ambulans milik perusahaan di sana. (c4/hid)