Kecelakaan Kereta Renggut 406 Nyawa
Minggu, 25 November 2012 – 10:44 WIB
Artinya, PT KAI Commuter Jabodetabek punya masalah besar dalam pengelolaan sarana dan prasarana. Padahal, traffic Jabodetabek cukup tinggi. Sekitar 450.000 penumpang per hari yang diangkut dalam 531 perjalanan reguler dan 10 perjalanan rangkaian khusus wanita yang baru diluncurkan 1 Oktober lalu.
Terkait sarana dan prasarana, perlintasan rel anjlok dan tergulingnya rangkaian kereta memang menjadi kecelakaan langganan setiap tahun. Dua kejadian tersebut mendominasi sekitar 64 persen. Berikutnya tabrakan antar kereta sebesar 29 persen, sisanya sebanyak 7 persen bentuk kecelaan lain-lain, seperti tabrakan dengan kendaraan umum.
Pengamat transportasi dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor, Yayat Supriyatna mengatakan, PT KAI sebagai operator membutuhkan bantuan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI dalam peningkatan sarana dan prasarana, terutama mengenai perlintasan kereta api.