Kecewa Putusan Wasit, PSIS Kirim Surat Protes Kepada Komdis PSSI
jpnn.com, SEMARANG - Duel PSIS Semarang kontra Persebaya Surabaya di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada (30/5) berakhir imbang 1-1.
Meski PSIS mampu menahan imbang, laga tersebut masih terasa menyesakan bagi manajemen Laskar mahesa Jenar –julukan PSIS.
Bukan perkara skor, melainkan soal permainan kasar yang ditunjukan pemain Persebaya dalam laga itu.
Fakta itu bahkan sampai membuat manajemen PSIS berang. Tak butuh waktu lama bagi PSIS untuk menunjukan kekesalannya. Kemarin, mereka langsung mengirim surat protes kepada Komdis PSSI. Ada dua kejadian yang menjadi keberatan manajemen PSIS.
Baca: Kasus Ayah dan Anak Ditemukan Tewas di Atas Kasur Terungkap, Pelaku Ternyata Tetangga Sendiri
Pertama adalah tekel gelandang Persebaya Misbakus Solikin kepada Septian David Maulana di kotak penalti pada menit 52’. Meski tekel cukup keras, tapi laga tetap dilanjutkan. Hal ini dinilai merugikan. Sebab, andai berbuah penalti, PSIS berkesempatan membawa pulang tiga poin.
Kejadian kedua adalah tendangan horor winger Persebaya Elisa Basna kepada Fredyan Wahyu. Momen itu terjadi pada menit ke-92’. Fredyan bahkan tampak meringis kesakitan akibat tendangan Basna. Untungnya, tak ada luka serius yang dialami Fredyan. “Kata dokter nggak masalah. Besok (hari ini) istirahat di rumah,” kata mantan pemain PSMS Medan itu.
Hal itu sangat melegakan. Sebab, pelanggaran serupa pernah membuat dua pesepakbola Indonesia meninggal. Yakni mantan pemain PKT Bontang Jumadi Abdi pada 2009. Lalu ada striker Persiraja Akli Fairuz yang meninggal pada tahun 2014. Sayangnya, meski melakukan pelanggaran berbahaya, tapi Basna hanya mendapat kartu kuning. Hal itu yang membuat manajemen PSIS muntab.