Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kecurigaan Hasto soal Poster Bergambar 'Raja Jokowi' &PDIP

Selasa, 13 November 2018 – 20:58 WIB
Kecurigaan Hasto soal Poster Bergambar 'Raja Jokowi' &PDIP - JPNN.COM
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menyesalkan poster bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpakaian raja Jawa yang beredar di sejumlah titik di Jawa Tengah (Jateng). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai poster yang juga menampilkan lambang partainya itu sebagai kampanye hitam.

Menurut Hasto, poster bergambar Jokowi mengenakan pakaian raja dan logo PDIP itu sepintas terkesan mendukung. Apalagi ada tulisan “Ayo Bekerja untuk Rakyat” lengkap dengan angka 3 yang menjadi nomor PDIP di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

“Atribut itu seolah mendukung kami, padahal bersifat black campaign,” kata Hasto melalui pesan WhatsApp ke media, Selasa (13/11).             

Politikus asal Yogyakarta itu memastikan PDIP bukan pembuat dan pemasang poster itu. “Kami yakin, atribut tersebut dipasang oleh pihak yang mau mendiskreditkan kami,” tegas Hasto.

Lebih lanjut Hasto menduga poster itu tak terlepas dari elektabilitas PDIP yang sampai saat ini menjadi jawara di berbagai survei. Karena itu, katanya, ada upaya-upaya mendiskreditkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

“Ini cara-cara yang tidak sehat dalam demokrasi,” ungkap Hasto.

Selain itu, Hasto juga mengapresiasi tindakan cepat kader partainya di Jateng yang bersama masyarakat melaporkan dan mencopot poster-poster setelah berkoordinasi dengan Bawaslu. Selanjutnya, PDIP tengah mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum.

“Kami sudah mempersiapkan atribut asli kami yang mengedepankan kepemimpinan merakyat Pak Jokowi dengan pendekatan soft campaign,” ungkap Hasto.(boy/jpnn) 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menduga poster bergambar Jokowi berpakaian ala raja dan memuat simbol partainya merupakan upaya untuk mendiskreditkan.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News