Kegiatan Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda Resmi Dibuka

jpnn.com, SEMARANG - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam membuka Pelatihan Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda di Auditorium II Kampus III UIN Wali Songo, Semarang.

Niam menyampaikan, menumbuhkan wirausaha itu salah satu kata kuncinya adalah komitmen dari diri sendiri. 

"Setiap kita itu memiliki berbagai potensi yang salah satunya adalah potensi menjadi wirausaha. Bahkan sejatinya wirausaha itu bagi seorang muslim adalah fitroh, ibadah itu perlu harta pakaian misalnya begitu juga dengan syariat zakat. Melalui kegiatan ini diharapkan menjadikan pemuda sadar akan potensinya dan berkomitmen untuk mengaktualisasikan potensinya tersebut," katanya

"Wirausaha itu bukan sekedar dagang tapi merupakan proses kreatif dan inovatif yang dikonversi menjadi nilai-nilai ekonomis. Kata kuncinya adalah kreatif dan inovatif, ditambah adaptif terhadap perubahan. Terakhir saya yakin bahwa para mahasiswa UIN Wali Songo akan menjadi pionir dalam menyongsong perubahan sehingga tidak menjadi fosil atau mati sebelum mati," katanya

Sebelumnya Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq dalam sambutan pengantarnya mengatakan sangat senang karena mahasiswa UIN Walisongo yang berkeinginan menjadi wirausaha gayung bersambut dengan program pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Saat ini sudah bukan zamannya mahasiswa itu bercita-cita menjadi PNS atau pegawai tetapi ada pilihan keren yang berkontribusi dalam kemandirian ekonomi yaitu menjadi wirausaha. Sebagai tauladan dan contoh kita dalam berwirausaha adalah Nabi Muhamad SAW sendiri dan Khadijah istri beliau yang sukses sebagai wirausahawati," katanya

Hadir dalam acara pembukaan Asisten Deputi Keirausahaan Pemuda Imam Gunawan, perwakilan dari Kemenkop UMKM, Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, Para Wakil Rektor UIN Wali Songo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang serta para pejabat struktural dari Kemenpora.

Kegiatan pelatihan ini akan dilaksakan selama satu hari penuh dan diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah.

Peserta akan memperoleh materi dari berbagai narasumber seperti akademisi, pengusaha, praktisi dan Kemenpora. Selanjutnya lima peserta terbaik akan memperoleh bantuan permodalan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.(adv/jpnn)