Kehadiran Artis Cenderung Hanya jadi Pemanis
Dengan begitu, tidak akan muncul stigma artis sebagai alat kampanye saja. ”Jangan artis kontroversial yang direkrut,” kata Djayadi.
Pengamat politik Sri Budi Eko Wardani mengungkapkan, public figure yang berperan di belakang kampanye pilkada tidak berpengaruh secara langsung untuk meningkatkan jumlah suara.
”Namun, itu strategi tertentu untuk dapat memikat masyarakat,” kata Sri saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Dosen ilmu politik di Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, juru bicara yang dipilih bertujuan menjadi penyambung lidah ke segmen tertentu.
Misalnya, anak muda, sosial media, dan lingkungan tertentu.
”Yang seperti ini sudah biasa dan hal itu sebenarnya lebih untuk menginformasikan,” ujarnya. (tyo/glo/c10/ca)