Kehadiran Ganjar di Pasar Malam Badung Memikat Ribuan Warga Bali
"Sekarang bisa ketemu langsung. Senang banget. Tadi sempet salaman, tetapi mau foto enggak bisa karena berdesakan. Wah seneng banget, Pak Ganjar itu idola saya. Rambutnya itu lho, putih semua dan kelihatan ganteng berwibawa. Pokoknya saya tetap putih dan enggak mau ngalih (beralih)," kata dia.
Ganjar sempat berkeliling dan dengan ramah melayani warga yang berebut bersalaman dan berselfie. Dia juga sempat membeli aneka penganan tradisional seperti Jaje Bali, kuliner tradisional terbuat dari tepung dan parutan kelapa ditaburi gula merah khas Bali.
Dia pun sempat mampir di warung makan nasi jinggo khas Bali. Dengan lahap, dia menyantap makanan yang dibungkus daun pisang itu.
"Jadi, ini ke Pasar Badung, ternyata banyak kuliner khas Bali di sini. Ini makan Nasi Jinggo, kalau di Jawa ini namanya nasi kucing. Ini ada mie goreng, kering, dan ada pindang. Kita coba. Wah, rasanya top tenan. Kamu mesti coba," ujar Ganjar.
Dia mengatakan Bali memang surganya bagi pelancong. Selain banyak tempat indah, di Bali juga banyak kuliner yang memanjakan lidah.
"Ternyata kulier tradisional di pasar itu menarik, yang selalu saya suka masakan di Bali itu salah satunya adalah nasi jinggo, itu enak sekali. Setiap ke Bali pasti nyari itu. Ini tadi diajak sama teman-teman, 'Mas Ganjar masih suka nasi jinggo enggak?' Oh iya suka, diajak ke sini. Ternyata ini tempat kuliner yang menarik, malam Minggu aja ramai banget, ekonomi rakyat tumbuh," pungkasnya. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: