Kehidupan Kematian COVID-19
Dalam istilah sederhana, jika sebuah kebijakan menyelamatkan nyawa orang berusia 40 tahun, maka hal itu akan menyelamatkan lebih banyak "usia hidup" daripada jika itu menyelamatkan orang berusia 80 tahun.
Langkah-langkah ini memberi nilai lebih pada kehidupan generasi muda dan mereka yang mungkin hidup lebih lama. Ada yang menyebut hal ini sebagai tindakan diskriminatif.
"Langkah seperti ini sering dianggap merendahkan kehidupan mereka yang kondisi kesehatannya buruk," ujar Dr Leah Rand, ahli bioetika dari Harvard Medical School.
"Jadi bukan tentang nilai hidup seseorang atau apakah hidup mereka berharga atau tidak. Tapi kita mencoba mengukur dampak pengobatan terhadap kesehatan seseorang," jelasnya.
Jadi mungkin pertanyaannya adalah:
Seberapa banyak usia hidup yang hilang?
Dengan menggunakan pendekatan ini, Profesor Bennett dan tim dari befrbagai negara menilai berapa usia hidup yang hilang akibat COVID di berbagai negara, dalam periode delapan bulan pertama tahun 2020.
Mereka telah menerbitkan hasil penelitiannya pada bulan Januari lalu.
Mereka menemukan setiap kematian COVID di Australia mengakibatkan hilangnya 2,7 tahun usia hidup.