Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kejanggalan Mengarah ke Dokter KBS

Minggu, 26 Januari 2014 – 10:30 WIB
Kejanggalan Mengarah ke Dokter KBS - JPNN.COM

jpnn.com - SURABAYA - Polrestabes Surabaya menemukan banyak kejanggalan saat menangani kasus kematian singa Michael. Dalam dua pekan pengusutan kasus tersebut, polisi seolah tidak bisa bergerak bebas karena minim petunjuk.

Sejak awal, langkah petugas itu seakan dihambat tempat kejadian perkara (TKP) yang telah rusak. Bahkan, sampai pada pengambilan sampel organ, polisi tidak diberi informasi dengan benar.

Hingga hasil uji lab organ keluar, polisi makin terbelalak. Sebab, uji yang dilakukan adalah histopatologi yang ditujukan mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit berhubungan dengan ada tidaknya racun atau obat bius.

Semua kejanggalan tersebut dialamatkan kepada Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS drh Liang Kaspe dan drh Rahmat Suharta. Sebab, selama ini merekalah yang mengurusi evakuasi singa dari kandang dan pengiriman sampel organ untuk diujikan di lab patologi.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman mengungkapkan kejanggalan itu Sabtu (25/1). Dia memulai dengan memperlihatkan foto-foto yang didapatkan petugas saat datang ke KBS. Saat ke sana, tubuh singa itu telah dibedah di ruang otopsi dengan bagian perut sudah dibuka.

Petugas hanya diberi penjelasan oleh drh Liang bahwa pemindahan singa dari lokasi kandang itu merupakan bagian dari standard operating procedure (SOP). "Tapi, sampai sekarang SOP tertulisnya seperti apa tidak pernah diberitahukan secara jelas," ujar Farman.

Bahkan, pada saat itu, ada satu lagi alasan yang disampaikan kepada polisi. Tubuh singa tersebut harus segera diawetkan agar bisa dibuat semacam pajangan.

Merasa tidak menemukan petunjuk berarti pada kedatangan pertama, polisi akhirnya datang lagi ke KBS pada 8 Januari. Ketika itu petugas menemukan hal krusial. Yakni, kawat sling baja untuk membuka pintu besi tersebut berada di dalam. Padahal, sesuai dengan hasil konsultasi ke sejumlah kalangan, sling itu semestinya berada di luar. "Kami juga menemukan dua kuku singa di lantai. Ada juga serbuk putih di jeruji besi kandang," imbuhnya.

SURABAYA - Polrestabes Surabaya menemukan banyak kejanggalan saat menangani kasus kematian singa Michael. Dalam dua pekan pengusutan kasus tersebut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA