Kejar 200 Ton Per Hektare, PTPN X Intensifkan Lahan Tebu
Analisis menunjukkan, angka Brix rata-rata 18,62 persen. Sementara itu, produktivitas mencapai 180 ton per hektare.
”Penerapan regrouping, waktu tanam, dan pengelolaan sistem air mendorong keberhasilan program tersebut,” jelas Dwi.
PTPN X juga akan melanjutkan program tersebut untuk mencapai hablur minimal sepuluh ton per hektare. Hablur adalah gula sukrosa yang dikristalkan.
”Ke depan, dilanjutkan program P10H. Untuk itu, kami akan fokus dalam penataan pola tanaman, pemilihan varietas, pengaplikasian pupuk secara efektif, dan pengelolaan tata air,” kata Dwi.
Selain itu, manajemen tebang angkut akan ditingkatkan sehingga mampu memenuhi standar manis, bersih, dan segar (MBS). (res/c6/fal)