Kejar Pelaku Penembakan Sopir Truk di Mesuji, Polda Ikut Turunkan Tim
Hebi, kernet mobil pengantar ayam menuturkan kronologis terjadinya penembakan itu. Menurut Hebi, dirinya dan korban rutin mengirimkan ayam pedaging ke agen di Mesuji Timur. Namun, lanjutnya, saat dalam perjalanan pulang ada sepeda motor yang berusaha menghentikan mobil.
Lantaran keadaan sepi dan jauh dari permukiman, Anggi tetap memacu kendaraannya sementara pelaku tetap mengikutinya. Pelaku akhirnya berhasil menghentikan kendaraan yang dikendarai Anggi.
“Sampai pada dekat rumah rumah warga kami disetop dan sopir saya turun. Namun baru buka pintu sudah ditembak dan menarik tas berisi uang, lalu dibawa kabur,” tutur Hebi.
Kapolres Mesuji AKBP Alim membenarkan kejadian tersebut. “Ya kejadiannya tadi malam korban meninggal dunia saat akan dilakukan penanganan oleh tim medis,” katanya.
Dijelaskan Alim, Anggi dan Hebi berangkat dari Desa Tri Karya Mulya, Kecamatan Tanjung Raya, menuju Desa Margojadi menggunakan mobil truk warna kuning bermuatan ayam potong. Setiba di Desa Margojadi, korban bertemu dengan Gimanto untuk melakukan pengoperan ayam potong dari mobil truk korban ke mobil pikup Gimanto.
Saat itu korban dan saksi melakukan pengoperan ayam potong di jalan Poros Desa Margo Jadi Kecamatan Mesuji Timur. Kemudian datanglah dua orang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor Suzuki Ninja 2 track tanpa body.
Oleh Gumanto, keduanya diberi uang Rp50 ribu. Dua orang tersebut kemudian menghardik Gimanto seraya menyebut keduanya tak punya urusan dengan Gimanto.
“Setelah itu kedua pelaku pergi menggunakan motor tersebut. Korban dan saksi melanjutkan perjalanan lagi menuju arah Desa KTM Kecamatan Mesuji Timur. Dalam perjalanan pelaku yang menggunakan sepeda motor tersebut kembali mengejar mobil truk korban tersebut,” kata Alim.