Kejar Target Nol Emisi, Pertamina-ExxonMobil Perkuat Kerja Sama Dekarbonisasi
jpnn.com, NUSA DUA - Pertamina dan ExxonMobil melalui studi bersama yang dilakukan keduanya berhasil menemukan potensi penyimpanan karbon dioksida (C02) dengan kapasitas hingga 1 miliar ton di lapangan migas Pertamina.
Kapasitas penyimpanan CO2 besar ini bisa untuk menyimpan secara permanen CO2 emisi seluruh Indonesia pada rata-rata saat ini, hingga 16 tahun ke depan.
Penemuan potensi penyimpanan C02 yang besar ini menjadi titik cerah pengembangan bisnis Carbon Capture and Storage (CCS) serta upaya dekarbonisasi di Indonesia.
Atas dasar itulah, Pertamina dan ExxonMobil memperkuat kerja sama pengembangan CCS yang dilakukan juga dalam rangka upaya penurunan emisi karbon.
Upaya ini sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi negara.
Kerja sama tersebut ditandai dengan ditandatanganinya Head of Agreement (HoA) oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan President Asia Pacific Exxon Mobile Low Carbon Solution and President ExxonMobil Indonesia, Irtiza Sayyed serta disaksikan juga oleh Duta Besar AS untuk Republik Indonesia Sung Yong Kim di Nusa Dua, Bali pada Minggu (13/11).
Hadir dalam penandatangan kerja sama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Kerja sama Pertamina dengan Exxon dilakukan melalui studi bersama untuk melihat potensi penyimpanan CO2 di formasi saline di wilayah kerja Pertamina.