Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kejayaan Lan Fang, Republik Pertama di Indonesia, yang 'Berlanjut' di Singapura

Nenek Lee Kuan Yew Orang Hakka dari Pontianak

Rabu, 29 Agustus 2012 – 00:09 WIB
Kejayaan Lan Fang, Republik Pertama di Indonesia, yang 'Berlanjut' di Singapura - JPNN.COM
Tjong Yu Fei, penjaga klenteng Lo Fang Pak, di Sungai Purun Besar, Kecamatan Sungai Pinyuh, Pontianak tampak membersihkan sisa-sia hio yang terbakar. Klenteng ini merupakan sisa peninggalan dari era kejayaan Lo Fang Pak, pemimpin Republik Lan Fang di Kalimantan Barat. Foto : Hendra Eka/Jawa Pos
Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew termasuk keturunan Lan Fang. Sayang, restorasi jejak kebesaran republik pertama di Nusantara tersebut justru lebih gencar dilakukan di Negeri Singa.

DHIMAS GINANJAR, Pontianak

LAN Fang memang sudah hancur sejak 1884. Namun, "kelanjutan" republik kendati tak secara langsung yang didirikan oleh Lo Fang Pak di Kalimantan Barat itu bisa dilihat di Singapura sekarang ini. Setidaknya dalam bentuk banyaknya warga Negeri Singa itu yang merupakan keturunan dari warga republik pertama di tanah air tersebut dan menduduki posisi penting di sana.

Alkisah, pada 1884, Singkawang, Kalbar, wilayah dimana Lan Fang berada, menolak untuk dikuasai Belanda. Akibatnya, wilayah yang saat ini dijuluki Kota Seribu Kelenteng itu diserang. Warga setempat pun kocar-kacir setelah sempat bertahan selama empat atau lima tahun bertempur. Mereka melarikan diri ke Sumatera lantas ke Medan.

Beberapa kemudian melanjutkan pelarian hingga ke Singapura dan melanjutkan pembangunan. Dan, tentu beranak pinak. Salah satunya mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew (LKY), sosok yang membuat negeri jiran Indonesia itu maju dan makmur seperti saat ini.

Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew termasuk keturunan Lan Fang. Sayang, restorasi jejak kebesaran republik pertama di Nusantara tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close