Kekasih Berpindah ke Pelukan Temen, Ujung Pisau Tuntaskan Rasa Sakit Hati
jpnn.com - LAHAT - Nyawa Firmansyah alias Firman, 17, harus berakhir ditangan Rayendra alias Yen, 19, dan Khori Saputra, 19, yang tidak lain adalah rekannya sendiri. Firman harus meregang nyawa hanya gara-gara persoalan cewek.
Firman warga Desa Wonorejo, Kikim Barat, tewas setelah perutnya ditusuk dua pemuda warga Desa Purnamasari Satuan Pemukiman (SP) 2, Kecamatan Kikim Barat. Korban meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Polsek Kikim Barat pimpinan AKP Sopyan Ardeni, berhasil menangkap kedua tersangka di Kota Lubuk Linggau saat dalam pelarian.
Kejadian itu berawal Kamis (21/5), sore Firman bersama temannya bertemu dengan Yen dan Khori, di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Lahat-Tebing Tinggi, wilayah Dusun Paruh Bungkuk, Desa Saung Naga, Kecamatan Kikim Barat.
Yen dan Firman yang merupakan siswa SLTA di Kikim Barat, sempat terlibat adu mulut. "Cewek aku direbut dia (Firman) Pak," aku Yen, di Mapolsek Kikim Barat.
Diduga Yen merasa sakit hati sang pujaan hatinya, berpindah kepelukan Firman. Adu mulut pun berujung aduk fisik, yang membuat Khori ikut memukul dan mendorong Firman.
Tanpa permisi, Yen pun mengeluarkan senjata tajam jenis pisau. Remaja pengangguran ini pun menusukan pisau ke perut Firman, hingga terburai.
Melihat rivalnya terkapar bersimbah darah, Yen dan Khori meninggalkan lokasi. Sedangkan, Firman langsung dibantu temannya, sempat membawanya ke seorang bidan di Desa Jajaran Baru, Kikim Barat.