Kekecewaan atas Saham IPO Garuda
Rabu, 02 Februari 2011 – 14:57 WIB
Sementara di sisi lain, kurang lakunya IPO saham Garuda didorong beberapa indikator. Mulai industri perseroan yang kurang menarik menyusul mudahnya terpengaruh indikator ekonomi macam kenaikan harga minyak mentah dunia. Juga krisis politik dan ekonomi yang terjadi di mancanegara seperti yang saat ini sedang terjadi di Timur Tengah (Mesir dan Tunisia) turut memengaruhi bisnis penerbangan.
"Momen IPO Garuda ini memang apes bila dibanding dengan Krakatau Steel (KS) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Ini yang membuat investor asing tidak sepenuhnya menyerap saham IPO Garuda," tambah Dradjat Wibowo, ekonom senior di Jakarta, Selasa (1/2).
Dradjad menyebutkan, tercatat sejak akhir Desember 2010, investor asing sudah pasang kuda-kuda. Investor asing langsung keluar dan mengambil aksi profit taking kala keadaan pasar sedang tidak memburuk. Efeknya, sejak tiga hari memasuki 2011, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi secara beruntun.