Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kekhawatiran Jokowi, AW-101 dan Skandal Besar di India

Jumat, 10 Februari 2017 – 10:16 WIB
Kekhawatiran Jokowi, AW-101 dan Skandal Besar di India - JPNN.COM

jpnn.com - jpnn.com - Sengkarut pembelian helikopter Agusta Westland (AW) 101 yang rencananya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejatinya dipengaruhi kasus yang sempat menghebohkan di India. Rabu (8/2) KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut salah satu alasan Jokowi menolak pembelian heli AW-101 adalah perkembangan kasus di India.

Hanya saja, Hadi tidak memerinci maksudnya. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada akhir Desember lalu pernah menyinggung hal itu.

Dia mewanti-wanti jangan sampai pembelian heli AW-101 oleh TNI-AU malah menjadi skandal besar seperti yang terjadi di India. "Harganya terlalu mahal, dianggap korupsi, menterinya, panglima (panglima angkatan bersenjata India, red), direktur utama perusahaannya, semua masuk penjara," kata JK.

Pembelian heli AW-101 oleh Angkatan Udara India (Indian Air Force) memang menjadi skandal besar di Negeri Bollywood itu. Ketika aroma korupsi mencuat, muncul istilah chopper gate atau skandal helikopter. Kasus itu menyeret nama-nama petinggi parlemen hingga kepala Angkatan Udara India.

Kasus tersebut bermula dari ditandatanganinya kontrak pembelian 12 unit heli AW-101 senilai USD 540 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun oleh Angkatan Udara India pada 2010. Rencananya helikopter yang masuk kategori very-very important person (VVIP) itu digunakan untuk menunjang kegiatan perdana menteri, presiden, dan pejabat tinggi India lainnya.

Namun, kontrak pembelian helikopter itu pada Februari 2013 menjadi heboh lantaran penangkapan atas Giuseppe Orsi oleh otoritas hukum Italia. CEO Finmeccanica -perusahaan induk AgustaWestland- itu lantas didakwa menyuap pejabat India untuk memuluskan kontrak penjualan 12 unit heli AW-101.

Penangkapan itu ditindaklanjuti parlemen India untuk memulai investigasi pada Maret 2013. Apalagi, muncul pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan India yang mengakui telah terjadi korupsi dan penyuapan dalam pembelian helikopter tersebut. India akhirnya membatalkan kontrak pembelian heli AW-101 pada Januari 2014.(syn/c10/ca)

Sengkarut pembelian helikopter Agusta Westland (AW) 101 yang rencananya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejatinya dipengaruhi kasus yang sempat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News