Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (1)
Rabu, 12 September 2012 – 00:02 WIB
***
Walau banyak jalan kaki, bagi penggemar F1 Monza tetap berasa "ajaib". Bagaimanapun, "budaya" F1 begitu kuat sehingga atmosfernya begitu hidup. Tidak seperti ke sirkuit-sirkuit "modern" di negara-negara yang tidak punya sejarah F1 (seperti kebanyakan di Asia atau Timur Tengah).
"Asyik lah sirkuitnya. Asyik banget suasananya," kata Robianto Haripurnomo, 45, yang sering mengelola tur nonton bersama istrinya, Yenny "Ekies" Erika, lewat Lily Tour.
Bagi Sugeng Haryadi, 45, dan istrinya, Eka Dewi Vegajanti, 44, jalan jauh nonton F1 sudah jadi makanan selama belasan tahun. Pasangan Ferrari Mania dari Surabaya itu sejak 2000 rajin nonton F1 ke mana-mana. Mulai Malaysia, Tiongkok, Australia, hingga beberapa negara lain.